PSMIL Pasca Unud Gelar Program Internasional Tropical Ecology and Community Based Conservation, Periode Maret 2025 Universitas Umum Universitas Umum

• Posted by: Admin
• Kamis, 13 Maret 2025
• Has been read 1854 time(s)

Denpasar, Selasa, 11 Maret 2025, Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Udayana (PSMIL Pasca Unud) melaksanakan Opening Ceremony Program Internasional “Tropical Ecology and Community Based Conservation” periode Maret 2025 di Ruang Sidang Gedung Pascasarjana Unud. Pogram ini merupakan kerjasama PSMIL Pasca Unud Lumen Media PTE. LTD yang sudah berjalan untuk ketiga kalinya. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai ekologi pesisir tropis dan konservasi berbasis masyarakat. Selain itu, program kedua meliputi serangkaian short course dengan tema-tema menarik, yaitu "Sport & Environment," "Sustainable Development & Eco Tourism," dan "Mangrove Ecology," yang berlangsung selama satu semester.

Acara dibuka oleh Koordinator PSMIL Pasca Unud Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, MSc., PhD., yang dalam sambutannya sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Upskill karena PSMIL dipilih menjadi mitra dalam program internasional ini. Dipilihnya Bali, khususna PSMIL Pasca Unud sebagai salah satu mitra kerjasama adalah karena lokasinya yang berada di pusat segitiga terumbu karang, memiliki hutan bakau yang kaya, terumbu karang, serta padang lamun dan rumput laut, imbuh Prof Dayu. Selama semester ini mahasiswa akan mempelajari tentang mangrove, lamun dan rumput laut, karang dan ikan, pariwisata berbasis masyarakat, serta Bahasa Indonesia. Dari topik yang telah didapat didalam kelas terserbut, mahasiswa akan diajak melakukan kunjungan lapangan untuk mengetahui keanekaragaman hayati dari ekosistem pesisir utama ini dan mengunjungi berbagai proyek konservasi berbasis masyarakat. Mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana masyarakat mengelola ekosistem ini untuk memenuhi kebutuhan konservasi dan pariwisata. Fokus khusus akan diberikan pada dampak lingkungan dari ekosistem pesisir dan pengaruh perubahan iklim. Hal ini merupakan kesempatan bagus bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dasar & metodologi dalam biologi dan ilmu kelautan, yang akan memberikan wawasan tentang pekerjaan para peneliti dan ilmuwan kelautan, tutup Prof Dayu dalam sambutannya.

Selanjutnya kegiatan diisi dengan perkenalan mahasiswa yang kali ini berasal dari Austria (1 orang) dan Belanda (2 orang). Setelah itu dosen-dosen juga melakukan perkenalan dengan menyebutkan latar belakang dan bidang ilmunya, serta mata kuliah yang akan mereka ajarkan (DK).